“Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut” (21:35)

Senin, 08 Juli 2013



Hidup kita bukan untuk diri kita, dan mati bukanlah penamat segala siri cerita hidup kita. Hidup ini adalah untuk bertemu Allah, tunduk dan menyerah pada Allah.

“Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut” (21:35)-Setiap yang bernyawa pasti akan menemui mati-

Allah SWT berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. " (QS. Al-Imran:185)

Dunia perubatan menjadi satu medan untuk aku menyaksikan berbagai bentuk kematian didepan mata kepala sendiri, dan juga menyaksikan perbagai jenis kesedihan dan ratapan dari Sang Keluarga si mati. Maha Suci Allah, yang memberikan aku kesempatan untuk menyaksikannya dan Subhanallah yang memberikan aku kesempatan untuk menginsafinya. Aku melihat bayi yang mati ketika dilahirkan, aku melihat budak sekian tahun meninggal, dan aku melihat orang seumur ibu bapa ku berada dalam sakaratul maut, dan aku melihat bayi yang belum sempat dilahirkan dan mati dalam kandungan.

Aku melihat berbagai jenis kematian dari berbagai jenis usia. Jadi kenapa wahai hati kadang-kadang kita masih ego untuk bertaubat,masih ego untuk menundukkan hati kepada pencipta kita kerana kita tidak tahu pinjaman nyawa dariNYA bila akan diambil kelak, mungkin sebentar,mungkin esok atau beberapa tahun lagi, semuanya adalah urusan dariNYA.

Ratapan dari Sang Keluarga melihat betapa dangkalnya pemahaman agama masyarakat kini, si mati sudah tiada baru berteriak "mak maafkan adik, ayah maafkan abang, kakak tak sempat mak nak belikan kek, jangan pergi", seolah-olah mereka tidak merelakan takdir dariNYA.

Wahai manusia, sedarlah setiap yang ada pada diri kita, harta serta diri kita sendiri adalah pinjaman dari Allah dan bukan kepunyaan kita, orang-orang yang beriman sentiasa merindukan kematian, jadi ayuhlah kita sentiasa bersiap dengan kematian dengan sentiasa membawa bekalan untuk ke alam sana.

“Ya Allah perbaikilah agamaku yang menjadi pelindung urusanku, perbaikilah duniaku yang menjadi penghidupanku, perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku, jadikanlah hidup ini sebagai kesempatan menambah setiap kebaikan dan jadikanlah mati sebagai istirahat dari semua kejahatan” (HR Muslim)

Matikanlah aku,ahli keluargaku dan sahabat-sahabatku dalam syahid..Amin..


Beyond The Inspiration ( Ust.Felix Siauw )

Minggu, 07 Juli 2013


Halqah KH.Hafidz Abdurrahman


  1. Hadist Ahad A || Size :10 MB
  2. Hadist Ahad B || Size : 7 MB
  3. Ilmu Kalam A || Size : 10 MB
  4. Ilmu Kalam B || Size : 6 MB
  5. Kaifatul Istidlal [10 MB]
  6. Mafahim Hizb [11 MB]
  7. Nidzamul Islam [10 MB]
  8. Pemikiran Hadist [11 MB]
  9. Politik Luar Negeri a [10 MB]
  10. Politik Luar Negeri b [8 MB]
  11. Qiyadah Fikriyah [8 MB]
  12. Sistem Pemerintahan 1 [7 MB]
  13. Sistem Pemerintahan 2 [10 MB]
  14. Sistem Pergaulan 1 [9 MB]
  15. Sistem Pergaulan 2 [11 MB]
  16. Tafsir [10 MB]
  17. Tarjih 1 [10 MB]
  18. Tarjih 2 [10 MB]
  19. Ushul Fiqh 1 [10 MB]
  20. Ushul Fiqh 2 [10 MB]
  21. Ushul Fiqh 3 [10 MB]
  22. Ushul Fiqh 4 [10 MB]
  23. Ushul Fiqh 5a [10 MB]
  24. Ushul Fiqh 5b [10 MB]
  25. Ushul Fiqh 6 [10 MB]
  26. Ushul Fiqh 7 [10 MB]


 

Followers

Copyright 2013 Kematian Menurut Islam. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger TemplatesCoolbthemes.com - Home Recordings - Studio Rekaman